โดยนิอับดุลรากิ๊บ บินนิฮัสซัน
บทกวีของท่านชื่อว่า
Tiada
siapa yang bisa mengelak dari MENJADI TUA (ไม่มีผู้ใดหลีกจากคำว่าแก่ได้)
HAKIKAT TUA
01-Tua
itu
Anugerah
Allah,
Satu
kurnia yang
sungguh
indah,
Masa
mudamu
banyakkan
'ibadah,
Agar
jalanmu
menjadi
mudah.
02-Tua
itu
pasti
kandatang,
Esok
lusa
pasti
menjelang,
Sediakan
bekal
sebelum
'pulang',
Andai
kau leka
pasti
kecundang.
03-Tanda
tua
kurangnya
ingatan,
Sifat
pelupa dah
mula
kelihatan,
Wajah
tampak sedikit 'kerepotan',
Taqdir
Allah
demikianlah
suratan.
04-Tanda
seterusnya
uban
bertabur,
Gigimu
yang cantik
dah
mula gugur,
Kulitmu
yang 'kancang'
bertambah
'kandur',
Matamu
yang 'tarang'
bertambah
kabur.
05-Seterusnya
diikuti
kurang
'pandangaran',
Tabiat
pula
selalu
'jalingaran',
Sakit
'tuhut'
ketika
berjalan,
'Angih-angih'
nafasmu 'kadangaran'.
06-Bila
diri
semakin
tua,
Banyakkan
berbuat
'amalan
mulia,
Baiki
hubungan
sesama
manusia,
Nescaya
hidupmu
akan
bahagia.
07-Tua
bererti
semakin
matang,
Minda
cerdas
Jiwa
pun tenang,
Banyak
masamu
yang
terluang,
Pergunakannya
Jangan
sampai
terbuang.
08-Wargatua
harus
dihormati,
Budi
mereka
wajib
dingati,
Sayangi
mereka
sepenuh
hati,
Jasanya
dikenang
hingga
kemati.
09-Bila
tua
Muhasabahlah
diri,
Bayangkan
dirimu
umpama
hari,
Malam
kantiba
tak
dapat dihindari,
Sediakan
'lampung'
untuk menerangi.
10--Wargatua
sadarlah
diri,
Kawan
yang
baik
elok dicari,
Dosa
maksiat
wajib
kau hindari,
Demi
kebaikan
dirimu sendiri.
11-Wahai
Wargatua
teman
sekalian,
Mari
bertekad
mengejar
kemajuan,
Asasnya
ilmu
dan
pengetahuan,
Ilmu
ugama
satu
kemestian.
12-Akhir
madahku
terimalah
pesanan,
Bersederhanalah
memilih
makanan,
Pastikan
ianya
'halalan
Tayyiban',
Pilih
yang bergizi
untuk
kesihatan.
13-Ayuhai
temanku
insan
kesayangan,
Usia
kita
hampir
kepenghujungan,
Mari
bersama
menerus
perjuangan,
Demi
merangkul
indahnya
kemenangan.
14-Jangan
jadi
tua-tua
keladi,
Semakin
tua
semakin
menjadi,
Hindarkan
dirimu
menjadi
abdi,
Mengejar
dunia
yang
tidak abadi.
15-'Piasau'
tua
Jadikan
contohnya,
Makin
tua makin
banyak
santannya,
Berguna
untuk
masyarakatnya,
Bermanfaat
untuk
anak
bangsanya.
16-cerita
tua
tamat
di sini,
Disertai
titipan
doa
yang murni,
Moga
masyarakat
terus
menyantuni,
Kebajikan
Rangtua
sentiasa
dipantuni.
17-Demikian
kisah
hakikat kehidupan,
Di
tahun baru
penuh
pengharapan,
Golongan
Rangtua
berada
di hadapan,
Bersama
membangun
negara
yang mapan.
18-Izinkan
Dagang
mengundur
diri,
Ampun
dan maaf
harap
diberi,
Terkasar
bahasa
yang
tak disadari,
Semuanya
daripada
Dagang
sendiri.
19-Wargamas
harus
bersikap
positif,
Dalam
kehidupan
bergiat
aktif,
Hindarkan
pemikiran
sikap
negatif,
Nescaya
hidupmu
lebih
produktif.
20-Akhirul
kalam
Marilah
bersyukur,
Atas
rahmat
Allah
Yang Ghafuur,
Negara
terus
aman
dan makmur,
Rakyat
bahagia
buminya
subur.
Nukilan
pena,
iar
🌹🐝
Ibnu
'abdir-raheem.
Baitur-rahmi,
Jerudong,
Brunei
Darussalam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan