Oleh Nik Abdul Rakib Bin Nik Hassan
Pelajar dari Prince of Songkla University seramai 4 orang ikut serta dalam acara Kenduri Seni Melayu. Perjalanan pelajar tersebut sebahagiannya dibiaya oleh Nusantara Studies Center, sebuah badan di bawah Fakulti Kemanusiaan dan Sains Sosial, Prince of Songkla University, Kampus Pattani.
Suasana Kenduri Seni Melayu tahun 2016 dapat digambarkan seperti berita di https://batam.tribunnews.com/ :-
Kenduri
Seni Melayu 2016 yang berlangsung di halaman Kepri Mall, resmi dibuka Wali Kota
Batam, HM Rudi didampingi mantan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, Jumat (25/11)
malam.
"Saya
sebagai masyarakat Batam diperintahkan Wali Kota Rudi untuk memberikan kata
sambutan, maka itu saya laksanakan" ujar Ahmad Dahlan saat memberikan
sambutan.
Para
tamu undangan terlihat tersenyum sumringah mendengar perkataan Ahmad Dahlan
tersebut yang disertai pula tepukan tangan para tamu undangan.
Di
dalam sambutannya, Ahmad Dahlan menyampaikan pengharapan agar kegiatan ini terus
digelar dan orang-orang Melayu dapat bersatu dan sukses ke depannya.
Setelah
pemberian sambutan, Ahmad Dahlan, bersama HM Rudi membuka Kenduri Seni Melayu
2016 yang ditandai dengan menabuh kompang.
Hari
pertama perhelatan Kenduri Seni Melayu diisi dengan penampilan tari-tarian,
baik dari Batam, dan beberapa negara serumpun Melayu lainnya.
Adapun
tari yang dibawakan mulai dari tarian berirama lambat hingga cepat.
Ada
yang menggabungkan beberapa seni, seperti seni silat dan seni tari.
Bahkan
digabungkan dengan pembacaan narasi bertemakan kebhinekaan Indonesia.
Pantauan
Tribun, pertunjukan tari dari Universitas Universal Batam cukup menyedot
perhatian pengunjung kegiatan.
Tari
yang mengangkat nuansa alam itu bahkan membuat beberapa pengunjung merinding
mendengar irama tariannya yang lembut.
"Kok
aku merinding ya dengarnya," kata seorang pengunjung.
Pada
hari kedua kegiatan diisi dengan Kenduri Seni Syair. Malam terakhir kegiatan ditutup dengan teater
bangsawan.
Menurut
informasi yang disampaikan pembawa acara, Kenduri Seni Melayu 2016 ini
merupakan yang pertama bagi perwakilan Brunei Darussalam ikut berpartisipasi di
dalamnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan