Isnin, 27 Oktober 2025

Perempuan Perkasa itu Bernama Ibu

Oleh Nik Abdul Rakib Bin Nik Hassan

Puisi Perempuan ini diambil dari sebuah buku yang dihadiahkan oleh ibu Diah Hadaning tajuknya Perempuan pilihan yang dicari. Ini Adalah puisi dari buku tersebut.

Perempuan Perkasa itu Bernama Ibu

Telah kau suratkan

       Dengan cinta dan kesabaran

              Dalam memaknai kehidupan

                      Bagi putra putri harapan

                             Pewaris masa depan


Telah kau kidungkan

       Setiap senja sepanjang musim

              Dalam memaknai hasta bratha

                      Dalam melakoni ajaran hidup benar

                             Aku menandai jejakmu, ibu


Dalam hidup ini kau ajarkan

       Yang bernilai dan dimulaikan

              Adalah janji dan kesetiaan

                      Adalah sumpah dan kejujuran

                             Agar selalu ditegurkan


Cintamu samodra bagi semua

       Senyum arifmu Melati senja

              Ketabahanmu gunung raja

                      Telah kau pesan wanti-wanti

                             Jangan pernah mengkhianati cinta


Samodra (Samudra) = lautan luas, air masin yang sangat besar

Wanti-wanti = memberikan nasihat, peringatan, pesan secara berulang-ulang,  pesan terus-menerus.

 

Tiada ulasan: