Ekonomi/Bisnis

Selasa, 24 Januari 2023

Kenangan dari “La Tansa International Literary Festival – LILFEST 2019” Pondok Pesantren La Tansa, Banten, Indonesia.

Oleh Nik Abdul Rakib Bin Nik Hassan

Saya diundang dari pihak Rifa’i Center, Pondok Pesantren La Tansa, Banten, Indonesia. Untuk menyertai acara “La Tansa International Literary Festival – LILFEST 2019” di Pondok Pesantren La Tansa. Ini bukan saya berpeluang berjumpa kawan lama dan kawan baru di acara itu. Tetapi saya sangat bertuah dapat lihat sistem pembelajaran di pondok pesantren ersebut.

Di sini saya akan kemukakan tentang “La Tansa International Literary Festival – LILFEST 2019” sebelum bicara tentang Pondok Pesatren La Tansa.


La Tansa International Literary Festival – LILFEST 2019

“ISLAM IN GLOBAL LITERATURE”


LILFEST merupakan festival sastra tingkat internasional yang melibatkan para penyair, sastrawan, budayawan, dan cendekiawan ternama dari mancanegara untuk menggali bersama khazanah Islam dalam kesusateraan dunia dan membangun kreativitas sastra kaum santri dan dinamika kehidupan pesantren.


LILFEST juga diharapkan menjadi sarana interaksi para tokoh sastra mancanegara dengan para santri di Pondok Pesantren La Tansa, di mana para tokoh sastra memberi materi pelajaran tentang sastra dari perspektif mancanegara, sekaligus memberi motivasi dan berbagi cerita tentang proses kreatif penciptaan karya sastra.


LILFEST juga menggelar kuliah kesusasteraan dan diskusi kebudayaan dalam berbagai tema yang menyoroti perkembangan sastra Islam di berbagai belahan dunia.

DASAR PERENCANAAN KEGIATAN


1.Visi dan Misi Pondok Pesantren La Tansa, Lebak, Banten

2.UU Pemajuan Kebudayaan

3.Amanat Muktamar Sastra 2018 di Pondok Pesantren Salafiyah Asy-Syafi’iyyah Situbondo, Jawa Timur.


AGENDA KEGIATAN



1.Poetry Reading

2.Literary Lecture

3.The Culture Talkshow

4.Building Writing Skill

5.Study Orientation

6.Performance Art

7.Art Corner

8.Morning Speech


TUJUAN KEGIATAN

1.Silaturahim antara sastrawan nasional dengan sastrawan mancanegara

2.Konsolidasi sastra Islam sebagai masa depan kesusasteraan dunia

3.Pengenalan budaya pesantren modern bagi sastrawan mancanegara

4.Motivasi santri untuk penciptaan karya sastra

5.Pendidikan atraksi baca puisi mancanegara

TEMPAT PELAKSANAAN

Pondok Pesantren La Tansa, Lebak, Banten, Indonesia.


WAKTU PELAKSANAAN

Pelaksanaan LILFEST berlangsung selama 3 hari dimulai dari Hari/Tgl : Jum’at- Ahad, 6 – 8 September 2019


TEMPAT PENGINAPAN PESERTA

Pondok Pesantren La Tansa, Lebak, Banten, Indonesia

TEMA LILFEST

“Islam in Global Literature”


PENYELENGGARA ACARA

Rifa’i Center (RICE)

Diatas adalah acara La Tansa International Literary Festival – LILFEST 2019 Tetapi oleh kerana penulis lebih kepada berseminar beracara dan buat aktiviti Action Orieted. Penulis nampaknya acara ini tak dapat membantu apa apa kepada Pondok Pesanter La Tansa padahal terdapat beberapa peserta dari luar negara terdiri dari pensyarah universiti yang boleh membantu atau kerjasama baik secara kecil dengan pihak Pondok Pesantren La Tansa.


Pondok Pesantren La Tansa.

Pondok Pesantren Modern La Tansa adalah salah satu pondok pesantren modern yang cukup popular di Banten.


Lokasi pesantren yang satu ini ada di daerah Parakansantri, Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.


Nama 'La Tansa' diambil dari bahasa Arab, yang berarti 'Jangan Lupa'.


Pondok Pesantren La Tansa merupakan lembaga pendidikan Islam modern dengan konsep 'Islamic Boarding School', yang memadukan pembelajaran agama Islam, dan pelajaran umum seperti sekolah-sekolah pada umumnya.

Saat ini, Pesantren La Tansa menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam favorit di Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Lebak.


La Tansa tidak hanya terkenal dengan sistem pendidikannya saja, tetapi juga terkenal dengan alam sekitar pesantren yang sangat Indah.


Lokasi Pesantren La Tansa sangat strategis.

Berada di sebuah lembah seluas kurang lebih 13 hektar, diapit dua pengunungan dan perbukitan yang hijau dan asri, serta dikelilingi sungai Ciberang.


Sehingga tidak heran, bila Pesantren La Tansa disebut-sebut sebagai pondok pesantren terindah di Banten, bahkan di Indonesia.


Pesantren La Tansa didirikan oleh Drs. K.H. Ahmad Rifa'i Arief (Almarhum) yang bertindak juga sebagai pemimpin pesantren Daar el-Qolam (Pasir Gintung, Jayanti, Tangerang) saat itu.


Kini, setelah pendiri meninggal, Pesantren La Tansa dipimpin oleh K.H. Adrian Mafatihullah Karim, MA dan Dr. K.H. Sholeh, S.Ag, MM.


Lembaga ini bernaung di bawah Yayasan La Tansa Mashiro, yang juga didirikan oleh Drs K.H. Ahmad Rifai Arief.


Lembaga ini dilahirkan oleh Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang, sebagai suatu pengembangan wawasan dan pengembangan daya tampung, dengan sistem pendidikan serta pengajaran yang lebih variatif dan memenuhi hajat umat.


Yang memberikan prospek yang sangat baik untuk sebuah sarana pendidikan.


Lembaga ini dikelola oleh Yayasan "La Tansa Mashiroh” yang didirikan oleh Drs. KH. Ahmad Rifai Arief (Alm), dengan Akta Notaris No. 4 Tanggal 9 Januari 1991 dan Akta perubahan No. 44 Tanggal 20 April 1998, beralamat di Parakansantri, Lebakgedong, Lebak, Banten.


Sejak tahun 2017, pondok pesantren La Tansa telah mengembangkan sayapnya dengan dibukanya Pondok Pesantren La Tansa 3 Kun Karima di Kecamatan Majasari, Pandeglang.


Sementara Pondok Pesantren La Tansa 2 yang berlokasi di Kampus La Tansa Mashiro Rangkas Bitung akan segera dibuka pada tahun ajaran 2018-2019.


Dan untuk Pondok Pesantren La Tansa 4 & 5 yang berlokasi di Cipanas, Lebak sedang dalam proses pembangunan.


Penulis sangat tertarik dengan sistem Pondok Pesantren La Tansa. Seperti percakapan harian pelajar diwajib bahasa Inggeris dan berbahasa Arab tanpa berbahasa Indonesia dengan bergiliran hari. Walaupun acara “La Tansa International Literary Festival – LILFEST 2019” telah lama berlepas. Tetapi penulis harap kerjasama di antara Nusantara Studies Center dengan Pondok Pesantren La Tansa akan bersilaturahim kembali. Kerana masih banyak masyarakat Melayu Patani wajib belajar dari pondok pesantren itu.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan