Ekonomi/Bisnis

Selasa, 6 November 2012

Patani dalam Puisi Dato' Kemala (Ahmad Khamal Abdullah)

Oleh Nik Abdul Rakib  Bin Nik Hassan

Patani dalam Puisi Dato' Kemala
Dato' Kemala atau  Dato' Dr. Ahmad Kamal Abdullah adalah salah satu Sasterawan Negara (SN) Malaysia. Dalam puisinya terdapat beberapa buah puisi mengenai Patani yang telah dilawatinya beberapa tahun lalu.


Dato' Ahmad Kamal Abdullah
Masjid Raja Patani, Cabang Tiga, Patani.
Maghrib di Masjid Raja, Cabang Tiga, Pattani
sajarah bersaksi nyata
syahadah berjenjang cinta
hanya Kau yang maklum
Awal dan Akhir
Kasih dan Takdir.

Sebelum tergulung rindu
panjatkan doa ke 'arasy Ilahi
sebelum terbujur kaku
tancapkan makrifat Kasih-Mu.

Ada kasih bercahaya di mata
malam panjang memeluk tasbih
teluk, laut dan pesisir
berkabar benar si burung camar.

Pattaniku peluklah daku.

KEMALA
PATTANI 14 Sept. 1983
(Pelabuhan Putih 1989:23)


Teluk Ru Sembilan, Patani.
PAGI DI TELUK RUSAMELAE, PATTANI
berkesiur nyanyi angin pagi
membelai kasihnya di teluk
menjadi emaskah pasir
sepanjang pesisir

apa khabar samudera lepas
dengan lidah taufan
bergulung di hujung tatapan
lagu nelayan zaman

kudakap cintamu kekasih
helai-helai catatan hitam
kupungut di istana tua
senyum pahit tersusun
di lipatan langkah silam

sebelum jatuh puisi
di haribaanmu
kugabungkan rindu
yang satu.

KEMALA
Pattani September 1983
(PELABUHAN PUTIH 1989:17)
Sungai Patani, Patani.
Sungai Patani, Patani.
SENJA SUNGAI PATTANI
biarkan daku meratap
dengan lagu lampau
ada oleng jung dan perahu
dan lampu-lampu

kalau ada kasih sehiris
melekat di tali layar
gagak atau camar mengguris
dadaku calar

sampai penyairku
dengan duka pertama
kauciumi lagu sejarah
di pangkal lidah.

Pattani 1983
(Pelabuhan Putih 1989:16)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan